Doodle.co.id – Mengelola marah memang tidak mudah, Moms. Kemarahan adalah emosi manusia yang umum. Moms mungkin merasa marah jika ada sesuatu yang tidak adil atau merasa terancam. Saat marah, otot Moms bisa menegang, detak jantung dan tekanan darah meningkat, serta kulit mungkin memerah.
Daftar Isi
Pemicu Umum Kemarahan
Dikutip Pregnancy Birth & Baby, pemicu umum kemarahan bisa beragam, Moms. Misalnya, Moms merasa frustrasi, tidak dihargai, atau keadaan tidak berjalan sesuai harapan. Diperlakukan tidak adil, merasa malu, cemburu, sedih, atau takut, serta tidak didengarkan juga bisa memicu kemarahan. Marah sesekali adalah hal yang wajar. Namun, kemarahan menjadi masalah jika sering terjadi atau diungkapkan dengan cara yang merugikan diri sendiri atau orang lain.
Faktor Risiko Masalah Kemarahan
Moms lebih mungkin mengalami masalah kemarahan jika tumbuh di lingkungan yang penuh kemarahan, mengalami trauma, cenderung memiliki harapan tertentu, atau memiliki masalah kesehatan mental seperti gangguan pembangkangan atau gangguan kepribadian. Itu semua bisa saja mempengaruhi emosi Moms atau Paps.
Mengapa Moms bisa Marah?
Wajar jika sesekali marah, Moms. Banyak tuntutan seperti keluarga, pekerjaan, mengurus rumah, dan aktivitas sosial bisa membuat Moms mudah marah, terutama jika anak-anak tidak berperilaku baik atau segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Pemicu kemarahan umum pada orang tua termasuk merasa pasangan tidak membantu, stres tentang keuangan atau hubungan, dan kurang tidur. Kadang, memiliki bayi bisa memicu emosi negatif dan mengingatkan pada trauma masa kecil. Jika Moms mengalami trauma atau pelecehan saat kecil, hubungi psikolog atau psikiater untuk mendapatkan dukungan dan nasihat.
Apakah Kemarahan Moms dapat Mempengaruhi Mental Anak?
Semua orang pasti pernah marah, namun yang terpenting adalah bagaimana Moms menghadapinya. Moms memberikan contoh yang baik kepada anak jika Moms menarik napas dalam-dalam dan menjauh saat sedang marah. Namun, jika Moms sering kehilangan kesabaran, hal ini dapat menimbulkan dampak negatif yang serius bagi anak. Tinggal di rumah tangga yang banyak mengandung amarah membuat anak berisiko mengalami masalah kesehatan mental di kemudian hari.
Anak-anak mungkin bereaksi terhadap orang tua yang marah dengan berbagai cara, misalnya dengan tidak bisa berkonsentrasi, merasa sulit bermain dengan anak-anak lain, menjadi pendiam dan ketakutan, menjadi kasar dan agresif, atau mengembangkan masalah tidur. Moms tidak boleh menyakiti atau menghukum anak secara fisik, tidak peduli apa yang telah mereka lakukan atau betapa marahnya Moms. Menghukum anak secara fisik membuat mereka berisiko mengalami cedera, perilaku antisosial, perilaku agresif, rendah diri, masalah kesehatan mental, masalah pembelajaran, dan hubungan yang penuh kekerasan. Jangan pernah mengguncang bayi. Mengguncang, memukul, menendang, atau melempar bayi dapat mengakibatkan kematian, kecacatan, atau cedera serius.
Cara Mengelola Marah
Kemarahan sering kali disertai dengan emosi lain seperti kekecewaan, kekhawatiran, rasa malu, frustrasi, sakit hati, atau ketakutan. Mengenali dan mengatasi emosi ini dapat membantu Moms mengendalikan amarah. Memendam amarah tidak ada gunanya. Penting untuk belajar mengelola marah dan mengungkapkannya dengan cara yang terkendali, agar tidak merugikan orang lain. Jika Moms dapat memahami pikiran atau perasaan negatif yang memicu kemarahan, Moms mungkin dapat menghindari situasi tersebut, atau bereaksi secara berbeda ketika hal itu terjadi. Pikirkan tentang apa yang sebenarnya membuat Moms merasa marah. Berbicara dengan seseorang yang Moms percayai, seperti teman, saudara, atau konselor profesional, dapat membantu Moms mengatasi perasaan tersebut.
Penting untuk mengenali tanda-tanda sedang marah, sehingga Moms dapat mengambil tindakan sebelum kemarahan menjadi tidak terkendali. Tanda-tandanya mungkin termasuk detak jantung yang cepat, pernapasan yang lebih cepat, bahu tegang, mengatupkan rahang atau tangan, berkeringat, atau merasa gelisah. Jika Moms memperhatikan tanda-tanda ini, cobalah salah satu teknik berikut untuk menenangkan diri: hitung sampai 10 sebelum bereaksi, tinggalkan ruangan dan pergi ke tempat yang tenang, pastikan anak aman sebelum meninggalkan ruangan, tarik napas dalam-dalam secara perlahan, jalan-jalan, mandi air hangat, atau dengarkan musik yang menenangkan untuk mengalihkan perhatian dari hal yang membuat marah. Pikirkan tentang apa yang terjadi dari sudut pandang orang lain dan ulangi mantra yang menenangkan dalam pikiran, seperti ‘Saya bisa mengatasi ini’.
Jika Moms sering marah, belajar mengubah pola pikir dan bereaksi terhadap situasi sulit dengan cara yang lebih sehat adalah hal yang penting. Seorang psikolog dapat membantu Moms dalam hal ini. Strategi yang dapat membantu meliputi mengurangi stres dengan teknik relaksasi, berolahraga, atau istirahat secara teratur, belajar bagaimana berkomunikasi dengan lebih baik dan benar-benar mendengarkan orang lain, membuat perubahan dalam rutinitas untuk menghindari situasi yang membuat marah, menyisihkan waktu untuk hobi atau aktivitas menyenangkan, dan mendapatkan bantuan menggunakan terapi perilaku kognitif (CBT).
Penting untuk mencari bantuan dalam mengelola amarah jika Moms sering marah, kesulitan mengendalikan amarah, telah melukai diri sendiri atau orang lain secara fisik karena marah, kemarahan memengaruhi pekerjaan atau hubungan, beralih ke alkohol atau zat lain saat marah, atau mengemudi dengan berbahaya saat marah. Jika Moms merasa akan melukai diri sendiri, pasangan, atau anak, hubungi dokter atau psikolog dan psikiater terpercaya. Jika Moms mengalami masalah kemarahan, bicarakan dengan mereka juga. Dokter dapat merujuk Moms ke psikolog atau konselor jika diperlukan dan membantu menyusun rencana untuk mengelola amarah.
Bagaimana Cara Mengelola Marah Karena Stres?
Apabila Moms kerap kali merasa marah karena stress, Moms bisa menerapkan tips-tips di atas. Selain itu, pijat bayi ternyata membantu menghilangkan stres pada orang tua, terlebih jika anak dan orang tua kurang memiliki ikatan yang kuat. Pasalnya, pijat bayi mampu meningkatkan bonding antara ibu dan anak, menjadikan bayi merasa disayang dan diperhatikan. Moms juga bisa merasa lebih rileks dan tenang serta meningkatkan rasa bersyukur dengan hadirnya senyum si kecil. Pijat bayi dengan Minyak Telon juga memudahkan Moms dalam memijat si kecil. Selain itu, aroma sweet greentea essential oil di dalamnya mampu memberikan keharuman yang segar, lembut dan menenangkan. Hal ini menjadikan Minyak Telon Doodle berbeda dengan minyak telon lainnya. Moms bisa mendapatkan Minyak Telon Doodle dalam berbagai ukuran yaitu 100ml, 60 ml dan 10 ml travel size roll on. Dapatkan Minyak Telon Doodle segera dengan mengakses link di bawah ini! Rasakan manfaatnya untuk Moms dan si kecil!
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami