Pusing dengan Rengekan Si Kecil? Ini Solusinya! Klik untuk Tips dari Para Ahli

Doodle.co.id – Bayi mungkin kecil, namun rengekan dan rintihan balita bisa merusak rencana Moms dalam sekejap. Bayangkan saja, saat Moms sudah merencanakan pagi hari yang menyenangkan bersama si kecil ke kebun binatang atau taman bermain favorit. Namun, di tengah perjalanan, segalanya berubah. Terjebak kemacetan, lupa membawa camilan, atau cuaca yang tiba-tiba tidak bersahabat. Anak yang tadinya ceria berubah menjadi cengeng dan rewel. Kita semua pernah mengalaminya. Dan ketika balita memasuki mode ini, sulit untuk bernalar dengan mereka. Tak tahu bagaimana cara menghadapinya? Bahkan, kerap kali membuat Moms dan Paps tertekan? Jangan khawatir, berikut ini cara mengatasi erangan dan tangisan si kecil dengan efektif dan penuh kasih. Meskipun membuat frustrasi, rengekan balita adalah bagian dari perkembangan mereka. Ada beberapa taktik yang dapat membantu. Siap mengatasi rengekan itu? Mari kita lihat tips dan trik dari para ahli.

rengekan
Ilustrasi rengekan bayi / Image jcomp

Mengapa Balita Merengek?

Balita merengek karena mereka ingin didengarkan. Pada usia ini, mereka masih belajar berkomunikasi dan memenuhi kebutuhan mereka.

“Karena mereka masih dalam tahap awal memahami perasaan dan emosi, mereka belum memiliki bahasa atau kemampuan untuk mengekspresikan apa yang terjadi dalam tubuh mereka,” kata Jill DiPietro, LCSW, pekerja sosial di Small Brooklyn Psychology di New York City, dikutip The Bump.

Ketika perasaan ini menjadi terlalu berat, mereka sering kali merespons dengan merengek.

“Anak-anak bisa kewalahan dengan pengalaman mereka sendiri dan tidak tahu harus berbuat apa,” kata Martha Edwards, PhD, direktur Pusat Perkembangan Anak dan Keluarga di Ackerman Institute for the Family di New York City.

“Ketidaknyamanan mereka mungkin terlihat sebagai keluhan karena itu mencerminkan keadaan internal mereka,” lanjutnya.

Dikutip The Bump, ada penjelasan lain yang lebih menjengkelkan bagi Moms dan Paps bahwa rengekan bisa menjadi strategi yang berhasil bagi mereka di masa lalu. Edwards menambahkan, mereka mungkin menginginkan sesuatu dan merengek karena itu berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan. Suara rengekan seperti paku di papan tulis dan kemungkinan besar akan meningkatkan pengaruh anak terhadap orang tuanya. Pada dasarnya, jika Moms pernah menyerah di masa lalu, si kecil akan mengingatnya. Oleh karena itu, penting untuk tidak menciptakan “pola komunikasi yang tidak membantu” secara tidak sengaja.

Mengatasi Rengekan Bayi dengan Bijak

Menurut DiPietro, bersama balita, kita memiliki kesempatan bagus untuk mengajarkan keterampilan pengaturan emosi dan memperkuat perilaku positif sejak usia dini, sebelum mereka mencari perhatian itu. Berikut adalah beberapa strategi efektif untuk mengatasi rengekan balita:

1. Rencanakan Waktu Khusus Bermain Satu Lawan Satu

Memberi perhatian proaktif pada anak adalah cara yang bagus untuk mencegah rengekan. Sisihkan 5 hingga 10 menit setiap hari untuk waktu bermain satu lawan satu. Singkirkan ponsel dan biarkan anak Moms yang memimpin. Ceritakan tindakan anak selama bermain untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan berbahasa.

2. Berikan Pujian Positif

DiPietro mengatakan, semua manusia merespons penguatan positif, termasuk balita. Jika Moms melihat balita merengek, coba tangkap momen saat mereka menggunakan kata-kata atau tetap tenang. Berikan pujian spesifik untuk mengembangkan pola komunikasi yang sehat.

3. Tawarkan Kepastian yang Tenang

Meskipun sulit tetap tenang ketika balita menguji kesabaran, penting bagi Moms untuk mengambil peran tersebut. DiPietro menegaskan bahwa tugas kita adalah dengan tenang mendukung balita saat mereka memproses emosi besar ini, Moms. Menunjukkan ketenangan meski frustrasi akan sangat bermanfaat karena anak-anak cenderung meniru apa yang kita lakukan.

4. Validasi Emosi

Balita mungkin menginginkan hal-hal yang tidak masuk akal dan terkadang kurang memahami mengapa tidak bisa mendapatkannya. Meskipun Moms kesal, penting untuk menunjukkan bahwa Moms memperhatikan perasaannya. Melabeli emosi anak menciptakan rasa pengertian dan dukungan positif.

5. Jangan Bereaksi Berlebihan

Jika Moms tampak kesal, reaksi Moms bisa membuat mereka semakin merengek. Bereaksi berlebihan hanya memperburuk situasi. Meremehkan dengan anggun bisa meredakan situasi. Saat kita bereaksi berlebihan terhadap rengekan anak, kita memberi kepastian dan validasi tanpa terus berada dalam siklus disregulasi.

6. Memberikan Pengalihan

Balita mudah teralihkan perhatiannya. Setelah memberi tahu anak bahwa Moms mendengar rasa frustrasinya, alihkan fokus mereka. Bahkan perubahan lokasi sederhana dapat membantu.

7. Pertimbangkan Kebutuhan Dasar

Pengalihan tidak akan berhasil jika anak lapar, haus, lelah, atau perlu mengganti popok. DiPietro menyarankan untuk memastikan kebutuhan biologis terpenuhi terlebih dahulu. Perhatikan pola rengekan untuk melihat apakah ada perubahan rutin yang bisa membantu.

8. Jaga Diri Moms secara Emosional

Seperti di pesawat, Moms harus memenuhi kebutuhan emosional diri sendiri terlebih dahulu. Balita sangat peka terhadap emosi orang lain, jadi kita harus selalu mengendalikan emosi kita. Gunakan teknik seperti pernapasan dalam atau relaksasi otot progresif. Modeling juga berperan penting di sini. Luangkan waktu sejenak untuk memeriksa diri sebelum merespons rengekan.

Meskipun Moms menerapkan semua strategi ini, rengekan masih bisa terjadi. Hidup bersama balita bisa terasa seperti rollercoaster emosional, jadi ingatlah untuk menunjukkan kasih sayang pada diri sendiri dan si kecil. Fase ini akan berlalu, dan dengan kesabaran serta strategi yang tepat, Moms bisa membantu si kecil melalui masa sulit ini dengan penuh kasih dan bijaksana.

Untuk memberikan perlindungan terbaik bagi kulit bayi, Moms harus memilih produk perawatan yang tepat seperti menggunakan produk Doodle Exclusive Baby Care. Moms bisa mendapatkan beragam manfaat dari Doodle Baby Lotion, Doodle Baby Gentle Wash dan Minyak Telon Doodle. Terbuat dari bahan-bahan alami, menjadikan produk Doodle aman digunakan untuk bayi baru lahir dan kulit sensitif. Klik link di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai masing-masing produk, dan untuk melakukan pembelian Doodle Exclusive Baby Care.

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie