Doodle.co.id – Tak banyak orang tahu mengenai bilirubin pada bayi. Penyakit kuning yang terjadi pada bayi baru lahir menyebabkan kulit dan mata bayi menguning, ini akibat dari kadar bilirubin yang tinggi. Penyakit kuning tersebut umumnya akan hilang saat hati bayi matang dan saat mereka mulai memasuki masa MPASI atau saat bayi sudah bisa makan, namun bisa berlanjut jika ada penyebab lain. Pada kebanyakan kasus, penyakit kuning pada bayi baru lahir (juga dikenal sebagai hiperbilirubinemia) akan hilang dalam waktu 2 hingga 3 minggu. Namun, perlu diwaspadai bahwa kadar bilirubin yang lebih tinggi meningkatkan risiko kerusakan otak pada bayi. Mari kita bahas mengenai bilirubin pada bayi.
Daftar Isi
Penyebab dan Jenisnya
Dikutip Healthline, bilirubin adalah pigmen kuning yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah. Pada bayi yang lebih besar dan orang dewasa, hati memproses bilirubin dan melewatkannya melalui saluran usus. Namun, hati bayi baru lahir yang masih berkembang mungkin belum cukup matang untuk melakukan hal ini. Ada dua jenis penyakit kuning pada bayi baru lahir yakni fisiologis dan patologis.
-
Fisiologis
Penyakit kuning fisiologis adalah yang paling umum, terhitung 75% kasus. Ini terjadi karena metabolisme bayi belum mampu membersihkan bilirubin secepat produksinya. Jenis ini biasanya muncul beberapa hari setelah lahir dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu ketika pemecahan sel darah merah melambat dan fungsi hati membaik.
-
Patologis
Sebaliknya, penyakit kuning patologis disebabkan oleh kondisi mendasar lain yang mengganggu penyaringan bilirubin. Jenis ini mungkin muncul dalam 24 jam pertama setelah lahir. Penyebabnya bisa termasuk ketidakcocokan golongan darah (seperti Rh atau ABO), hemolisis, kondisi yang memengaruhi pemrosesan bilirubin (seperti sindrom Gilbert dan sindrom Crigler-Najjar), diabetes pada ibu, hipotiroidisme kongenital, obstruksi usus, stenosis pilorus, penyakit kuning ASI, atau masalah menyusui.
Gejala
Tanda pertama penyakit kuning adalah menguningnya kulit dan mata bayi, yang biasanya dimulai dari wajah sebelum menyebar ke seluruh tubuh. Pada penyakit kuning fisiologis, warna kuning muncul dan mencapai puncaknya dalam 2 hingga 5 hari setelah lahir. Dengan penyebab lain, penyakit kuning bisa mulai segera setelah kelahiran. Warna kuning ini mungkin sulit terlihat pada kulit yang lebih gelap. Cara lain untuk mengetahuinya adalah dengan menekan lembut jari Anda pada kulit bayi. Jika terlihat lebih kuning, kemungkinan itu adalah penyakit kuning. Jika Anda khawatir, hubungi dokter, terutama jika bagian putih mata bayi menguning.
Jika tidak diobati, penyakit kuning yang parah dapat menyebabkan ensefalopati bilirubin akut akibat kadar bilirubin toksik di otak. Bayi mungkin mengalami demam, lesu, menangis nyaring, menolak menyusu, dan tubuhnya melengkung ke belakang. Ini bisa berkembang menjadi kernikterus, yaitu kerusakan otak permanen.
Faktor Risiko
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko bayi mengalami penyakit kuning fisiologis, termasuk kelahiran prematur, riwayat penyakit kuning pada saudara kandung, jenis kelamin laki-laki, dan keturunan Asia. Faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan penyakit kuning parah meliputi munculnya penyakit kuning dalam 24 jam setelah lahir, kelahiran prematur, riwayat pengobatan fototerapi pada saudara kandung, riwayat keluarga kelainan sel darah merah, kesulitan menyusui, memar saat lahir, dan sindrom Down.
Diagnosis dan Pengobatan
Meskipun warna kuning yang terlihat mengindikasikan penyakit kuning, tes tambahan mungkin diperlukan untuk menentukan tingkat keparahannya. Tes darah bilirubin akan mengukur kadar bilirubin dalam darah. Tes lain mungkin diperlukan untuk mengetahui apakah penyakit kuning disebabkan oleh kondisi mendasar, termasuk hitung darah lengkap, golongan darah, ketidakcocokan Rh, dan tes Coombs untuk memeriksa antibodi.
Penyakit kuning ringan biasanya hilang dengan sendirinya saat hati bayi matang. Sering menyusui (minimal 8 kali sehari) membantu mengeluarkan bilirubin dari tubuh. Penyakit kuning yang lebih parah mungkin memerlukan fototerapi, di mana bayi ditempatkan di bawah cahaya spektrum biru dengan hanya memakai popok dan kacamata pelindung. Dalam kasus yang sangat parah, transfusi tukar mungkin diperlukan, Moms.
Pencegahan
Perlu Moms dan Paps ketahui jika penyakit kuning fisiologis tidak dapat dicegah sepenuhnya, namun sering memberi makan bayi baru lahir dapat membantu mempercepat pembuangan bilirubin. Jika ada risiko masalah mendasar yang menyebabkan penyakit kuning, tes selama kehamilan, seperti pemeriksaan golongan darah, dapat membantu mengambil tindakan pencegahan.
Sebagian besar kasus penyakit kuning fisiologis pada bayi baru lahir akan hilang tanpa pengobatan. Namun, penyakit kuning patologis bergantung pada penyebab yang mendasarinya dan membutuhkan perawatan segera untuk mencegah komplikasi. Pedoman terbaru dari American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemeriksaan penyakit kuning pada bayi baru lahir setiap 12 jam setelah lahir hingga mereka pulang dari rumah sakit. Jika si kecil mengalami gejala atau tanda-tanda penyakit kuning, Moms bisa segera memeriksakan ke dokter atau layanan kesehatan lainnya.
Untuk merawat kesehatan kulit si kecil serta melindungi dari gigitan nyamuk atau mengatasi kembung dan mual, Moms bisa menggunakan rangkaian produk Doodle Exclusive Baby Care seperti Doodle Baby Lotion, Doodle Baby Gentle Wash dan Minyak Telon Doodle. Terbuat dari bahan-bahan alami pilihan, sehinggaproduk Doodle aman digunakan untuk bayi usia newborn dan kulit sensitif. Klik link di bawah ini untuk mendapatkan rangkaian produk Doodle.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami