Doodle.co.id – Belakangan ini kasus demam berdarah dengue atau DBD melonjak. Melansir website resmie Kementrian Kesehatan, per 1 Maret 2024 tercatat hampir 16.000 kasus dbd terdebar di 213 kota dan kabupaten di Indonesia, dengan 124 kematian. Kemenkes memperkirakan kondisi lonjakan DBD tersebut akan terus bertambah hingga bulan April, seiring dengan musim hujan setelah adanya El nino. Oleh sebab itu, penting bagi Moms dan Paps untuk menjaga keluarga terhindar dari penyakit demam berdarah tersebut. Berikut cara mencegah DBD yang telah Doodle rangkum dalam artikel berikut khusus untuk Moms dan Paps.
Apa itu DBD?
Demam berdarah dengue atau dikenal dengan DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dan ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Nyamuk menularkan virus melalui gigitannya dari seseorang yang terinfeksi, kemudian nyamuk menggigit orang lain yang berpotensi tertular penyakit tersebut. Meski kebal terhadap virus tertentu, orang yang sudah pernah terkena DBD dapat mengalami penyakit ini untuk kedua kalinya atau bahkan beberapa kali. Gejala demam berdarah yang dapat Moms ketahui antara lain demam tinggi dan merasakan nyeri di sekujur tubuh. Munculnya bintik merah juga bisa menjadi pertanda DBD karena kerusakan kapiler pembuluh darah, yang mana darah akan merembes keluar dari pembuluh darah ke kulit yang mengakibatkan munculnya ruam atau bintik merah. Demam berdarah dalam kondisi parah dapat mengakibatkan sindrom syok dengue (DSS) dan demam berdarah dengue (DHF) yang memerlukan perawatan medis sesegera mungkin.
Gejala DBD
Berikut gejala demam berdarah yang meliputi gejala ringan hingga parah.
Gejala awal DBD
- Kenaikan suhu tubuh secara tiba-tiba (demam)
- Rasa nyeri pada otot dan persendian
- Ruam merah atau bintik merah pada kulit
- Mata yang tampak merah
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Mual dan muntah
Gejala yang lebih parah
- Muntah darah
- Terdapat darah dalam tinja
- Nyeri perut yang hebat
- Pendarahan dari hidung atau gusi
- Gelisah
- Fluktuasi suhu tubuh
- Kulit terasa dingin dan lembab
- Denyut nadi yang lemah dan cepat
- Perbedaan tekanan darah antara sistolik dan diastolik
Perawatan DBD
Perawatan demam berdarah ditujukan untuk mengobati gejala. Pengobatan untuk gejala ringan meliputi minum banyak air, istirahat, dan penggunaan obat pereda nyeri seperti parasetamol. Dalam kasus yang lebih parah, perawatan melibatkan pemberian cairan intravena dan mungkin transfusi darah atau trombosit. Pengobatan yang tepat dapat mengurangi risiko kematian akibat DBD. Penting diingat Moms, jika mengalami kondisi parah segera mendapatkan perawatan medis yang sesuai.
Pencegahan DBD
Untuk mencegah DBD, penting untuk menghindari gigitan nyamuk dengan cara 3M atau menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat-tempat yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Selain itu, penggunaan krim atau lotion anti-nyamuk serta minyak telon seperti Minyak Telon Doodle dapat membantu melindungi dari gigitan nyamuk penyebab DBD. Minyak Telon Doodle merupakan minyak telon plus yang mengandung bahan alami yang dapat mengusir nyamuk dan serangga berbahaya lainnya. Selain itu, aroma sweet green tea dari Minyak Telon Doodle juga dapat memberikan perlindungan yang efektif terhadap nyamuk dan serangga berbahaya. Minyak Telon Doodle juga dapat menghangatkan tubuh bayi, memberikan kenyamanan, dan meredakan gatal akibat gigitan nyamuk. Telon satu ini tersedia dalam berbagai ukuran yang praktis untuk digunakan di rumah atau saat bepergian, seperti 100ml, 60ml, dan 10ml travel size roll on.
Demikianlah informasi mengenai DBD yang diharapkan dapat bermanfaat bagi orang tua. Jika tertarik menggunakan Minyak Telon Doodle atau produk lain dari Doodle Exclusive Baby Care, Moms dan Paps dapat mengunjungi tautan pembelian yang tersedia di bawah ini.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami