Doodle.co.id – Ciri ciri demam berdarah pada anak yang perlu diwaspadai, mungkin menjadi pembahasan menarik. Seperti yang diketahui, demam berdarah bukanlah suatu penyakit anyar di Indonesia. Penyakit demam berdarah bisa menyerang orang dewasa bahkan anak-anak, terutama yang mempunyai imunitas rendah, memiliki risiko yang besar terkena infeksi demam berdarah. Demam berdarah pada anak umumnya akan meningkat ketika musim hujan. Moms dan Paps, simak artikel Doodle berikut untuk mengetahui apa saja ciri-ciri demam berdarah pada anak.
Daftar Isi
Apa itu Demam Berdarah?
Melansir Parents Circle, demam berdarah merupakan satu di antara dari sedikit penyakit yang ditularkan oleh nyamuk paling mematikan di India. Demam berdarah disebabkan oleh virus DBD. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Nyamuk satu ini berkembang biak di genangan air lalu menularkan penyakit dari satu orang yang terinfeksi ke orang lain. Nyamuk macan (sebutan Aides Aigipty) memiliki pola belang khas di perutnya. Nyamuk pembawa penyakit ini hidup di kondisi iklim yang hangat dan lembab. Mereka juga berkembang biak di air yang tergenang.
Ciri Ciri Demam Berdarah
Anak yang terjangkit demam berdarah umumnya tak menampakkan adanya gejala khusus. Namun, anak-anak yang lebih kecil menimbulkan gejala yang parah ketika terjangkit demam berdarah. Untuk informasi, gejala demam berdarah nampak 6 hingga 7 hari setelah infeksi. Gejala tereebyt berlangsung selama 3 sampai 10 hari. Anak yang terjangkit penyakit demam berdarah akan memiliki ciri-ciri seperti:
- Anak menunjukkan perilaku rewel
- Terjadi kenaikan suhu secara tiba-tiba pada anak
- Anak mengalami sakit kepala parah
- Anak merasakan terjadinya nyeri otot
- Mual
- Ruam kulit
- Sakit di belakang mata
- Nyeri tulang (DBD disebut juga demam tulang punggung karena nyerinya terasa seperti patah tulang)
- Pendarahan dari gusi atau hidung (ini disebabkan oleh penurunan jumlah trombosit darah)
Gejala DBD dan Syok Dengue
Dalam beberapa kasus, demam berdarah juga bisa menjadi lebih parah. Sehingga penyakit ini dapat menyebabkan Demam Berdarah Dengue dan Sindrom Syok Dengue. Gejala-gejala yang nampak dan dialami anak seperti:
- Tekanan darah anak turun
- Mengalami syok karena pendarahan
- Terjadi kegagalan organ
- Kehilangan darah berlebih akibat robekan pada pembuluh darah
- Jika Moms dan Paps melihat gejala ini, maka segeralah untuk membawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Gejala demam berdarah yang membutuhkan tindakan rawat inap darurat, sehingga Moms dan Paps harus segera membawa Si Kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Ini juga berlaku jika anak tidak menunjukkan respon pengobatan rumahan atau saat mengalami syok, serta Si Kecil menunjukkan tanda-tanda vital yang tidak stabil.
Tanda Anak Membutuhkan Rawat Inap
Ciri-ciri anak yang butuh segera mendapatkan tindakan rawat inap adalah:
- Muncul bintik merah atau ungu pada kulit anak
- Terjadi pendarahan dari hidung atau gusi, atau dari tempat lain
- Kotoran anak berwarna hitam atau berdarah, juga mengalami mual atau muntah
- Anak merasakan sakit perut parah yang dilengkapi dengan sering muntah
- Tangan dan kaki anak nampak pucat, dingin atau lembap
- Anak mengalami sesak napas, lesu, mengantuk, kebingungan atau kejang
Tips Mencegah DBD
Penyakit demam berdarah sebenarnya bisa dicegah. Moms dan Paps bisa melakukan hal-hal berikut ini agar sekelurga terhindar dari penyakit mematikan ini:
- Demam berdarah bisa dicegah hanya dengan menghindari gigitan nyamuk.
- Mengoleskan krim pencegah nyamuk pada anak dan anggota keluarga lain.
- Cegah nyamuk memasuki rumah dengan menutup jendela ketika fajar dan senja yang menjadi masa aktif nyamuk Aedes aigipty beraksi.
- Selalu pastikan anak untuk memakai celana lengkap dan kemeja lengan panjang.
- Aplikasikan semprotan antinyamuk di rumah.
- Moms dan Paps bisa memasang jaring pelindung di jendela untuk mencegah nyamuk.
Jaga kebersihan area di bawah tempat tidur bayi, di dalam lemari, di balik tirai, dan di kamar mandi karena nyamuk penyebab demam berdarah menghuni tempat yang gelap dan sejuk. - Biarkan rumah difumigasi dengan pengendalian hama.
- Nyamuk berkembang biak di air yang tergenang. Jadi, sebisa mungkin hilangkan genangan air yang ada di sekitar rumah untuk mencegah nyamuk Aides Aigipty berkembang biak.
- Rutin membersihkan lingkungan sekitar dari benda-benda yang bisa menampung air dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, antara lain ban bekas, ember bekas, pot bunga kosong, batok kelapa, dan lain sebagainya.
- Tuang sedikit minyak tanah ke dalam air yang tergenang. Minyak tanah mencegah oksigen masuk ke dalam air, sehingga menghentikan perkembangbiakan nyamuk. Ini juga membunuh telur yang menetas di bawah air.
Minyak Telon Anti Nyamuk
Moms dan Paps, ada kalanya lebih ekstra hati-hati terhadap anak saat Si Kecil bermain di luar rumah. Gunakan minyak telon anti nyamuk seperti Minyak Telon Doodle. Mengandung bahan-bahan alami 100% yang aman untuk kulit bayi dan anak yang sensitif serta untuk newborn. Minyak Telon Doodle mampu melindungi anak dari gigitan nyamuk dan serangga berbahaya lainnya, dan nyamuk pembawa virus DBD. Moms dan Paps dapat mengoleskan Minyak Telon Doodle pada kulit Si Kecil. Tanpa membuat pedih di mata, Minyak Telon Doodle juga menghangatkan tubuh bayi dan memberikan aroma lembut dan menyegarkan yang tak disukai nyamuk. Kandungan essential oil sweet green tea di dalamnya, membuat Minyak Telon Doodle berbeda dengan minyak telon lainnya.
Moms dan Paps demikian informasi mengenai ciri ciri demam berdarah pada anak yang mungkin bermanfaat. Jika Moms dan Paps tertarik menggunakan Minyak Telon Doodle sebagai produk perawatan bayi atau produk Doodle lainnya, silakan kunjungi tautan di bawah ini.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami