Doodle.co.id – Belakangan ini sempat beredar kabar di salah satu platform media sosial tentang seorang bayi yang punggungnya penuh garis kemerahan akibat dikerok. Sontak saja berita punggung bayi dikerok tersebut viral di media sosial hingga mengundang banyak komentar warganet. Dalam video viral tersebut nampak punggung bayi terdapat garis-garis merah. Bahkan dalam video viral tersebut, ibu bayi hanya bisa menahan air matanya melihat bayinya itu kesakitan saat dikerok.
Video viral tersebut memperlihatkan sang ibu mengusap punggung bayinya dengan handuk washlap untuk mencoba meringankan rasa akit sang anak. Menurut keterangan, sang ibu mengklaim dirinya bisa menolak sat bayinya itu akan dikerok, namun semuanya sudah terlanjur terjadi. Lantas sebenarnya bolehkah bayi tau anak kecil kerokan atau dikerok saat sakit? Simak informasi lengkap terkait boleh tidaknya bayi atau anak kecil mendapatkan penanganan kerokan dari orang dewasa dalam artikel yang telah Doodle rangkum untuk Mums dan Paps berikut.
Daftar Isi
Bayi Kerokan, Amankah?
Tak dipungkiri kerokan merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Kerokan dipercaya bisa meringankan segala macam keluhan pada tubuh. Praktek kerokan ini dilakukan dengan menggosokkan koin atau alat tumpul di atas kulit orang yang sedang sakit. Dikutip dari berbagai sumber, gesekan yang terjadi ketika benda tumpul dan kulit ini akan melukai memecahkan pembuluh darah yang ada di kulit. Tindakan kerokan ini dapat memunculkan garis-garis kemerahan yang disebut petechiae atau ekimosis.
Metode pengobatan tradisional yang populer di Asia ini pada dasarnya aman untuk dilakukan untuk orang dewasa. Namun terdapat dampak-dampak negatif yang wajib diketahui sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan ini. Kerokan diketahui mempunyai dampak hingga menimbulkan memar atau bengkak. Hal ini lantarab pecahnya pembuluh darah. Kerokan juga mempunyai dampak terjadinya risiko pendarahan sampai menyebabkan tibulnya rasa nyeri. Selain itu kerokan juga bisa menjadi media penularan penyakit lo Mums. Bahkan untuk bayi pun, kerokan sangat tidak dianjutkan ya Mums.
Kulit Bayi Masih Sangat Tipis dan Sensitif
Dilansir dari The Asian Parent, Dokter spesialis anak, Rudi Hartanto menegaskan, kerokan pada bayi sangat tidak dianjurkan. Hal itu lantaran kulit bayi masih sangat tipis dan halus, sehingga dapat memicu luka jika terjadi gesekan saat mengerok.
“Dan akan terasa perih jika terkena keringat atau pun air,” kata dia.
Menurutnya, luka bekas kerokan pada kulit bayi berpotensi menjadi tempat masuknya bakteri atau virus. Selain itu, kerokan pada bayi pun dapat berpotensi mengalami infeksi. Bukan hanya menimbulkan kemerahan dan luka, mengerok kulit bayi juga tidak memiliki manfaat dari segi medis. Kendati demikian, jika anak terlanjur dikerok, orangtua dapat memantau apakah bekas kerokan menimbulkan luka maupun infeksi.
Umur Berapa Bayi Boleh Kerokan?
Sebenarnya tidak ada batasan usia pasti kapan seorang anak boleh mendapat kerokan, Mums. Namun, umumnya, semakin bertambah usia, relatif semakin aman pula bagi anak untuk dikerok saat mengalami masuk angin. Pasalnya, selain kerokan, masih banyak metode pengobatan lain yang dapat digunakan untuk meringankan gejala sakit pada anak. Mums dapat melakukan hal lain daripada kerokan untuk mengatasi masuk angin pada bayi seperti pijat bayi.
Pijat Bayi dengan Minyak Telon Doodle
Mums dan Paps, alih-alih kerokan dan membuat kulit Si Kecil mengalami ruam atau infeksi, lebih baik Mums memijat bayi menggunakan Minyak Telon Doodle. Diketahui, pijat bayi merupakan salah satu teknik memijat dengan cara mengusap lembut tubuh bayi dengan minyak pijat tanpa menyebabkan rasa sakit. Pijat bayi diketahui memiliki banyak manfaat baik bagi bayi dan orangtua, seperti meningkatkan bonding, mengatasi masuk angin, membuat bayi menjadi lebih rileks dan masih banyak lagi. Pijat menggunakan Minyak Telon Doodle juga memberi banyak manfaat Mums. Selain menghangatkan, Minyak Telon Doodle menjadi media pijat antara kulit bayi dan kulit Si Kecil, sehingga bayi lebih rileks tanpa merasakan sakit saat dipijat.
Tahukah Mums dan Paps, bahwa Minyak Telon Doodle merupakan minyak telon plus yang mengandung bahan alami yaitu oleum cocos, oleum anisi, oleum cajuputi, dan oleum sweet green tea yang memiliki aroma wangi lembut dan menyegarkan berbeda dengan minyak telon lainnya. Minyak Telon Doodle tersedia dalam tiga ukuran kemasan yang berbeda yakni 100ml (real size), 60ml (ekonomis), dan roll-on travel size 10ml.
Demikianlah informasi mengenai bayi kerokan yang mungkin bermanfaat. Jika Mums dan Paps tertarik dengan Minyak Telon Doodle dan produk-produk Doodle Exclusive Baby Care lainnya, silakan kunjungi tautan di bawah ini.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami