Doodle.co.id – Menghisap jempol bisa menjadi kebiasaan anak bahkan saat anak sudah menginjak di usia sekolah. Namun tahukah Mums dan Paps bahwa kebiasaan menghisap jempol dalam waktu lama bisa menyebabkan adanya perubahan pada mulut, rahang, dan gigi anak. Namun untungnya kebiasaan menghisap jempol ini bisa dihentikan. Seperti yang diketahui sekitar 90 persen bayi baru lahir akan melakukan praktek menghisap tangan dalam waktu dua jam setelah lahir. Tetapi seiring berjalannya waktu, kondisi menghisap jempol ini mulai menjadi kebiasaan yang dapat memengaruhi tulang wajah dan gigi si kecil.
Kapan Kebiasaan Isap Jempol Harus Dihentikan?
Melansir Parents, waktu yang tepat untuk menghentikan kebiasaan ini sesuai rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP) adalah ketika Si Kecil menginjak usia 2 sampai 4 tahun. Jika tak dilakukan kebiasaan menghiap jempol ini bakal membawa resiko dalam merusak bentuk mulut, susunan gigi, dan bahkan struktur gigitan anak.
Resiko yang Timbul Karena Kebiasaan Isap Jempol
David Berger, MD, FAAP, dokter anak bersertifikat, pendiri perusahaan pendidikan kesehatan Dr. David, MD dan praktik keluarga swasta Wholistic Pediatrics and Family Care mengungkapkan menghisap jempol adalah hal normal jika dilakukan anak sebelum usia 2 tahu. Namun ketika menginnjak usia 4 tahun maka akan timbul kekhawatiran tentang keselarasan gigi, langit-langit mulut, masalah bicara, perpindahan dagu yang menyebabkan overbite, dan masalah gigi lain pada anak.
Bahkan Jonelle Anamelechi, DDS , MSPH, dokter gigi anak bersertifikat, pemilik Children’s Choice Pediatric Dentistry and Orthodontics di wilayah Washington, DC, dan salah satu direktur Thrive Habit-Breaking Clinic yang mengkhususkan diri dalam mengisap jempol, dot, dan jari menjelaskan bahwa kebiasaan menghisap jempol pada usia 5 atau 6 tahun, tulang menjadi lebih keras, yang berarti mengisap jempol dalam waktu lama dapat merusak anatomi anak.
Dr. Berger menambahkan pentingnya membawa anak-anak ke dokter gigi sekitar ulang tahun pertamanya sehingga masalah bisa diketahui sejak dini dan menjadi sebuah keharusan ketika Si Kecil menginjak usia 3 tahun.
Bukan hanya berdampak pada struktur gigi, kebiasaan menghisap jempol ini bisa berdampak pada tangan si kecil lo Mums and Paps. Apabila Mums dan Paps menemui adanya kapalan di jempol atau jari anak maka orangtua baiknya segera menghubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan.
Kebiasaan menghisap jempol ini juga bisa menjadi penyebab kerusakan kuku jika menghisap jempol terjadi sevara intens dan berkelanjutan.
Sebagai catatan, keinginan menghisap jempol adalah hal yang wajar, hanya saja saat kebiasaan ini mulai dinilai berlebihan maka Mums dan Paps harus melakukan intervensi. Ditambah lagi jika kebiasaan menghisap jempol ini terjadi setelah anak menginjak umur 4 tahun.
Cara Menghentikan Kebiasaan Menghisap Jempol
1. Tutup jari anak
Mums dan Paps bisa memberikan penyangga yang dipasang di jari jempok anak agar anak menghindari menghisap ibu jarinya. Dr Berger mengungkapkan kebiasaan sederhana dengan menempelkan plester atau sarung tangan hingga memakaikan kaus kaki di tangan bisa membantu membatasi kebiasaan menghisap jempol pada anak.
2. Ketahui Pemicu
Mums dan Paps bisa mencari cara lain untuk dilakukan anak jika menghisap jempol ini dilakukan si kecil sata merasa cemas. Mums dan Paps bisa menemui dan berkonsultasi ke terapis untuk mencari strategi untuk mengurangi stres yang dirasakan anak. Bisa juga meminta anak berbicara dengan terapis untuk membantunya mengelola pemicu stres yang dirasakannya.
3 Penguatan POSITIF
Metode penguatan positif ini bisa dilakukan dengan metode sensitif terhadap perilaku anak dengan memanfaatkan kalender dan stiker. Mums dan Paps bisa memberikan pujian sata anak berhasil tidak menghisap jempolnya dan bisa memperkuat kemajuan yang dibuat anak secara positif.
4. Jika banyak cara tersebut masih tidak berhasil. Mums dan Pas bisa mencoba untuk menemui dokter giigi ortodenti yang kemungkinan akan menyarankan untuk memasang alat gigi di dalam mulut. Tindakan ini dilakukan guna membantu menjauhkan ibu jari dari langit-langit mulut Si Kecil.
Nah, demikianlah informasi mengenai cara menghilangkan kebiasaan isap jempol pada anak. Jika Mums dan Paps tertarik untuk mencoba rangkaian produk Doodle Exclusive Baby Care seperti lotion dan sabun mandi atau produk lainnya, silakan klik tautan pembelian di bawah ini. Terima kasih.