Doodle.co.id – Fenomena sering buang air kecil adalah hal yang sering terjadi saat Mums sedang hamil. Seringnya buang air kecil ketika hamil bisa meningkatkan kebutuhan Mums untuk pergi ke kamar mandi. Bahkan buang air kecil yang dialami ibu hami ini seringkali pada waktu yang tidak terdugam contohnya seperti di malam hari. Ashley Parr, DO , OB-GYN di Rumah Sakit Wanita di MemorialCare Saddleback Medical Center di California pun mengakui bahwa sering buang air kecil bisa mengganggu si ibu yang sedang mengandung.
Orang hamil akan merasakan peningkatan kebutuhan buang air kecil meski statiknya bervariasi. Menurut penelitian menunjukkan sekitar tiga dari 4 orang hamil akan sering buang air kecil. Meski sering buang air ini cukup mengganggu aktivitas ibu, tapi hal ini adalah hal yang normal lo Mums. Perlu digaris bawahi, gejala ini kadang bisa menjadi tanda adanya sesuatu yang lebih serius.
Melansir Parents, Kyle Graham, MD, OB-GYN bersertifikat di Pediatrix Medical Group di California menjelaskan tentang seringnya buang air kecil ini sebaiknya diketahui. Graham melanjutkan, keadaan sering buang air kecil ini bisa menjadi tanda kondisi medis yang mendasari seperti infeksi saluran kemih atau bahkan infeksi kandung kemih tanpa gejala.
Ankita Langan, MD, OB-GYN dari Novant Health di North Carolina berdasarkan buku menjelaskan tentang seringnya buang air kecil, yakni buang air kecil lebih dari tujuh kali sehari, namun dalam praktik klinis, sering buang air kecil sangatlah subjektif.
Daftar Isi
Sering Buang Air Kecil bisa Jadi Tanda Kehamilan
Tahukah Mums? Buang air kecil saat hamil ini adalah tanda awal dari kehamilan. Dr Parr menjelaskan adanya tanda ini adalah hal yang bisa mendorong orang untuk melakukan tes kehamilan. atau Mums bisa juga mengaitkan kenaikan frekuensi buang air kecil dengan hormon. Dr Parr menambahkan Beta HCG hormon yang sama yang terdeteksi oleh tes kehamilan, berperan dalam meningkatkan aliran darah ke ginjal. Hormon seperti progesteron dan relaksin pun ikut terlibat dalam peningkatan filtrasi oleh ginjal. Peningkatan aliran darah menjadi penyebab produksi urin lebih banyak dari biasanya dan menjadikan Mums lebih sering buang air kecil. Namun tidak seperti gejala trimester pertama seperti mual dan kelelahan, sering buang air kecil cenderung tidak mereda.
Pertumbuhan bayi dalam perut ibu akan terus berperan dalam penyebab sering buang air kecil yang dialami Mums. Ketika janin berkembang dari ukuran kecil hingga seterusnya, ruang bagi bayi untuk meletakkan kepala atau bergerak juga akan berkurang. Dr Langan menjabarkan kondisi ini dikarenakan mulai sekitar 10 sampai 12 minggu yang mana rahim sudah berkembang hingga menyebabkan tekanan pada kandung kemih. Tentu saja hal ini membatasi kapasitas kandung kemih untuk menyimpan urin. Sehingga juga menyebabkan Mums jadi lebih sering buang air kecil.
Sementara itu, Dr. Graham menjabarkan kepala bayi dapat menekan kandung kemih trimester ketiga. Sehingga ini bisa menimbulkan refleks yang dikenal dengan kontraksi kandung kemih sehingga menimbulkan sensasi buang air kecil yang dirasakan Mums. Selain itu adanya gerakan seperti gerakan lengan atau tendangan bayi juga menyebabkan sensasi ingin buang air kecil yang mana hal ini bisa di luar kendali kita ya Mums.
Cara Kurangi Frekuensi Buang Air Kecil saat Hamil
Dr Parr menyebut bahwa tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah seringnya buang air kecil ini. Tapi beberapa ahli menyampaikan ada beberapa cara untuk mengelola seringnya buang air kecil ini. Berikut adalah beberapa cara yang patut dicoba untuk mengurangi sering buang air kecil saat hamil:
1. Batasi Minum Saat Mau Tidur
Dr Braden menyarankan untuk mengurangi jumlah air atau cairan sebelum tidur. Hal ini biasa dipraktekkan bahkan saat Mums saat sedang tidak hamil. Dr Braden juga memberikan saran untuk berhenti minum pada pukul 7 malam, dengan catatan yuntuk tetap menghidrasi tubuh sepanjang hari. Wajib diingat, membatasi cairan di malam hari bukan berarti membatasi asupan cairan secara keseluruhan. Mums harus berusaha untuk tetap mendapatkan cukup cairan sepanjang hari supaya tubuh tetap terhidrasi. Rekomendari American College of Obstetrics and Gynecologists (ACOG), ibu hamil baiknya minum 8 sampai 12 cangkir, atau 64 sampai 96 ons air dalam sehari.
2. Kurangi Minuman atau Makanan Tertentu
Mums bisa mengurangi minuman atau makanan yang memperburuk kondisi sering buang air kecil ini ya, seperti Kopi, soda , teh, dan minuman energi. Ini termasuk juga makanan seperti asparagus atau tumbuhan lain, dan sayuran yang mempunyai diuretik alami.
3. Pengosongan Ganda
Dr Parr mengatakan buang air kecil 2 kali juga merupakan hal yang bisa membantu mengatasi masalah seringnya buang air kecil saat hamil ya Mums. Caranya yakni setelah Mums selesai buang air kecil, lalu berdiri, pindahkan berat badan, atau bisa condongkan tubuh ke depan, kemudian buang air kecil lagi. Mums bisa menyampaikan keluhan atau mengunjungi dokter jika terasa seringnya buang air kecil ini membuat khawatir berlebih.
Demikianlah informasi mengenai sering buang air kecil saat hamil. Jika Mums dan Paps tertarik untuk mencoba rangkaian produk Doodle Exclusive Baby Care untuk persiapan kelahiran Si Kecil, silakan klik tautan pembelian di bawah ini. Terima kasih.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami