Doodle.co.id – Berenang tak hanya memberikan manfaat bagi orang dewasa, namun juga bagi bayi dan anak-anak. Manfaat berenang untuk bayi yaitu membantu pertumbuhan otak, meningkatkan keterampilan membaca di kemudian hari hingga mengurangi risiko tenggelam. Mungkin Moms akan merasa aneh jika bayi belum cukup umur untuk berjalan, namun mengajaknya ke kolam renang. Jangan khawatir Moms, selain berenang Si Kecil juga bisa bermain air dan meluncur di kolam untuk mendapatkan banyak manfaat.
Faktanya, melibatkan tubuh Si Kecil dengan air mampu menciptakan miliaran neuron baru. Ini tercipta saat bayi menendang, meluncur dan memukul sembari bermain air. Dokter umumnya akan merekomendasikan bayi untuk mengenal air sekitar usia 6 bulan, ini karena sistem kekebalan tubuh bayi yang masih lemah. Namun Moms tidak harus menunggu terlalu lama untuk memperkenalkan buah hati dengan kolam renang. Menurut beberapa pendapat, anak-anak yang tidak pernah bermain air justru akan cenderung lebih takut dan berpikiran negatif terhadap air atau pun olahraga berenang. Untuk mengetahui apa saja manfaat berenang untuk bayi, berikut telah Doodle rangkum dari Heathline.
Manfaat Berenang untuk Bayi
1. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Gerakan pola silang saat berenang terbukti membangun neuron di seluruh otak termasuk corpus callosum. Ini berkaitan dengan kemampuan membaca, perkembangan bahasa, kesadaran spasial, pembelajaran akademis. Saat bayi menendang-nendang di air, otaknya mencatat akan sensasi sentuhan air, menjadi pengalaman unik yang menaikkan kekuatan otak.
2. Mengurangi Risiko Tenggelam
Membiasakan berenang saat bayi mengurangi risiko tenggelam pada saat anak memasuki usia di atas 4 tahun. Belajar berenang sejak dini mungkin bisa mengurangi risiko tenggelam Moms. Namun, meski telah diajari berenang bayi harus tetap berada dalam pengawasan saat di dalam air.
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Bayi dan anak-anak umumnya akan berinteraksi satu sama lain saat kelas berenang, termasuk dengan instruktur. Ini mampu meningkatkan harga diri bayi. Benrenang juga berkaitan dengan permainan air, kontak kulit dengan orang tua hingga nyanyian yang membuatnya riang dan percaya diri. Selain itu, berenang mampu memberikan pengendalian diri yang lebih besar, dan keinginan yang lebih kuat untuk sukses (termasuk saat menguasai keterampilan berenang baru).
4. Quality Time Bersama Orang Tua
Berenang melibatkan orang tua dalam air yang kemudian meningkatkan ikatan bonding satu sama lain. Saat berenang, bayi akan fokus satu sama lain dan tentunya bisa menjadi quality time sendiri bersama Moms.
5. Membangun Otot
Berenang membantu mendorong perkembangan dan kontrol otot bayi. Otot-otot bayi perlu berkembang untuk mengangkat kepala, menggerakkan lengan dan kaki hingga melatih otot inti dan sendi-sendi untuk koordinasi dengan seluruh tubuh. Aktivitas air ini juga bagus untuk memperkuat jantung, paru-paru, otak, dan pembuluh darah.
6. Meningkatkan Koordinasi dan Keseimbangan
Manfaat berenang untuk bayi selanjutnya yaitu membantu meningkatkan koordinasi dan keseimbangan. Gerakan kecil dan koordinasi tangan serta kaki saat berenang berperan penting dalam perkembangan bayi.
7. Memperbaiki Pola Tidur
Saat berenang memang menguras banyak energi dan ini memungkinkan bayi menjadi lebih lelah dan mengantuk setelahnya. Moms bisa menjadwalkan ulang rutinitas tidur siang setelah berenang untuk tidur yang berkualitas.
8. Meningkatkan Nafsu Makan Bayi
Tentu melakukan aktivitas air seperti berenang di kolam atau di pantai menguras banyak energi dan membuat orang dewasa merasa lapar. hal itu juga berlaku pada bayi dan anak-anak Moms. Energi yang terkuras saat bermain air membakar banyak kalori, yang membuat bayi menjadi lapar hingga nafsu makannya meningkat.
Tips Keselamatan Berenang untuk Bayi
Meski berenang diperbolehkan oleh para ahli, namun Moms harus selalu waspada dan mengawasi bayi saat berada di dalam air. Terapkan aturan keselamatan di sekitar kolam termasuk dilarang berlari dan mendorong orang lain ke air. Gunakan jaket pelampung saat di perahu dan patuhi peraturan kolam renang. Moms juga harus memahami tanda-tanda tenggelam sebagai berikut.
- Kepala rendah di dalam air, dan mulut berada di permukaan air
- Kepala dimiringkan ke belakang dengan mulut terbuka
- Mata berkaca-kaca dan kosong bahkan tertutup
- Terengah-engah atau hiperventilasi
- Mencoba berenang atau berguling
Sumber
healthline.com/health/parenting/infant-swimming#takeaway
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami