Cara Mencegah Kelainan Kongenital

mencegah kelainan kongenital

Doodle – Mums mungkin pernah mendengar adanya bayi yang lahir dengan penyakit bawaan. Kelainan bawaan ini juga disebut sebagai kelainan kongenital. Hal ini mungkin membuat banyak orang khawatir. Namun Mums perlu tenang, karena ada cara untuk mencegah kelainan kongenital.

Cara Mencegah Kelainan Kongenital

Ingat Mums, tidak semua kelainan dapat dicegah. Tapi, Mums dapat melakukan langkah-langkah berikut ini untuk meminimalisasi risiko kelainan kongenital pada bayi, seperti dilansir dari laman Pusat Data dan Informasi Kementeran Kesehatan berikut ini:

  • Meningkatkan gizi

Wanita hamil membutuhkan berbagai macam nutrisi dan gizi untuk tumbuh-kembang janin yang ada di kandunga. Oleh karenan itu, pastikan Mums memenuhi vitamin dan mineral, khususnya asam folat dan iodium.

Nah, bagi Mums yang berencana untuk hamil, ada baiknya mengonsumsi tablet tambah darah yang mengandung 400 mikogram asam folat setiap harinya, selama maksimal satu bulan sebelum kehamilan.

Konsumsi asam folat sebaiknya juga dilanjutkan saat masa kehamilan. Tak hanya tablet tambah darah, asam folat pun dapat diperoleh dari makanan seperti kacang-kacangan, alpukat, dan suplemen khusus asam folat.

Peningkatan gizi ini bisa juga dilakukan oleh wanita muda yang belum berencana memulai program kehamilan. Semakin dini nutrisi dan gizi yang diperoleh, maka semakin baik untuk perkembangan bayi ketika kehamilan.

  • Mencegah konsumsi zat berbahaya

Rokok, alkohol, maupun zat adiktif lainnya merupakan zat berbahaya yang perlu dihindari saat Mums sedang dalam masa kehamilan. Pencegahan paparan dari zat berbahaya ini mampu mengurangi risiko kelainan bawaan pada bayi.

  • Mengelola diabetes melitus

Bagi Mums yang memiliki riwayat penyakit diabetes melitus, ada baiknya melakukan konseling, mengendalikan berat badan, diet, dan memberikan insulin apabila diperlukan.

Mums yang berencana untuk hamil perlu menjaga berat badan agar tetap ideal. Ini karena, wanita dengan berat badan berlebih dan obesitas berisiko besar mengalami komplikasi saat kehamilan.

Oleh karenanya, Mums yang memiliki riwayat penyakit ini perlu melakukan diet gizi seimbang, olahraga teratur, dan mengontrol gula darah.

  • Mencegah paparan logam dan virus berbahaya

Paparan logam berbahaya seperti pestisida maupun obat-obatan tertentu dapat berbahaya bagi ibu hamil. Oleh karena itu, Mums harus menghindari melakukan kunjungan ke daerah berisiko infeksi, seperti daerah dengan infeksi virus zika, cacar air, dan rubella.

Jangan lupa selalu mencuci tangan dengan sabun, tidak mengonsumsi makanan mentah, dan memelihara hewan yang berisiko menularkan toksoplasma seperti kucing.

mencegah kelainan kongenital

  • Melakukan vaksinasi

Beberapa penyakit dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Kementerian Kesehatan menyarankan agar wanita yang berencana untuk hamil melakukan vaksinasi terutama untuk virus rubella paling lambat tiga bulan sebelum hamil.

Selain itu, Mums yang sedang berencana untuk hamil disarankan untuk melakukan beberapa tes deteksi dini kemungkinan adanya infeksi pada tubuh, seperti rubella, cacar air, sifilis. Jika ditemukan adanya infeksi, maka segera lakukan pengobatan untuk meminimalisasi dampak pada tubuh dan janin nantinya.

  • Riwayat kelahiran

Melansir laman Hopkins Medicine, apabila Mums sebelumnya pernah memiliki riwayat melahirkan buah hati dengan kelainan bawaan, maka penting bagi Mums untuk mengetahui penyebabnya. Berkonsultasilah dengan dokter atau tenaga kesehatan untuk merencanakan tindakan pencegahanu untuk kehamilan berikutnya.

Beberapa penyakit kelaianan bawaan seperti spina bifilda disebabkan karena kurangnya asam folat. Dengan demikian, jika pada kehamilan sebelumnya Mums kurang mengonsumsi zat ini, ada baiknya meningkatkan konsumsi asam folat untuk  membantu mencegah kelahiran dengan kelainan kongenital pada masa mendatang.

 

Untuk moms yang ingin tahu detail produk minyak telon doodle bisa klik dibawah ini

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

       

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie