Doodle.co.id – Valentine memang identik dengan cokelat, hampir semua anak-anak di dunia pasti menyukai cokelat. Makanan manis ini memang banyak penggemarnya Moms, tidak hanya anak-anak bahkan orang tua sekalipun. Namun, tahukah Moms usia bayi boleh makan cokelat? Kapankah waktu yang tepat untuk memberikan Si Kecil makanan satu ini?
Daftar Isi
Usia Berapa Bayi Boleh Makan Cokelat?
Cokelat digemari oleh berbagai kalangan tak terkecuali anak-anak hingga balita. Namun, untuk Moms yang mempunyai anak di bawah 1 tahun lebih baik mempertimbangkan hal ini matang-matang ya. Meski dalam jumlah sangat sedikit, namun cokelat tetap saja mengandung kafein. Pada orang dewasa mungkin tidak akan berpengaruh apa-apa, akan tetapi berbeda halnya jika dikonsumi bayi. Kafein dalam cokelat ternyata mampu memberikan pengaruh untuk anak atau bayi.
Seperti diketahui, kafein merupakan stimulan yang mampu menaikkan tekanan darah serta detak jantung. Tidak hanya kafein, cokelat juga mengandung stimulan lainnya termasuk gula, phenylethylamine dan theobromine, yang mengakibatkan efek stimulasi pada sistem saraf Si Kecil. Adanya kandungan anandamide pada cokelat juga bisa mempengaruhi fungsi otak. Setelah semua itu, akankah Moms memberikan Si Kecil cokelat saat usianya di bawah 1 tahun?
Waktu yang Tepat untuk Bayi Makan Cokelat
Saat Si Kecil memasuki usia satu tahun, Moms bisa memberikannya cokelat. Ya, ini adalah usia terbaik untuk bayi makan cokelat. Perlu diingat, saat Moms memutuskan untuk memberikan cokelat pada buah hati, pastikan anak Moms tak mempunyai risiko alergen yang mengakibatkan adanya suatu reaksi. Moms bisa memperkenalkan bayi dengan cokelat hitam untuk cokelat pertamanya.
Apabila tidak terjadi reaksi apapun, Moms dapat meningkatkan jumlah cokelat secara bertahap sedikit demi sedikit. Pastikan tidak ada zat adiktif dalam cokelat dengan memeriksa label kemasan.
Risiko Bayi Makan Cokelat
Alergi Makanan
Meski tidak ada cukup bukti jika cokelat membuat alergi pada bayi, namun kandungan bahan tertentu pada cokelat dapat membuat bayi alergi seperti kacang tanah dan kacang-kacangan lainnya, susu, kedelai, berry, jagung, gluten hingga gandum. Moms harus mewaspadai tanda-tanda alergi makanan pada bayi termasuk alergi cokelat seperti adanya ruam dan gatal, kesulitan bernapas atau gejala asma, bersin terus menerus, mata berair dan merah, adanya pembengkakan lidah dan tenggorokan hingga mengalami muntah atau diare. Segera periksakan ke dokter jika mendapati gejala-gejala tersebut pada bayi Moms.
Masalah Pencernaan
Pada usia 6 bulan pertama, sistem pencernaan bayi mungkin belum sempurna sehingga sulit untuk mencerna cokelat, maka dari itu Moms disarankan untuk memberi bayi cokelat saat ia telah memasuki usia 1 tahun.
Dahulukan Makanan Sehat
Sebaiknya hindari cokelat untuk bayi dan cobalah untuk memberikannya makanan sehat . Karena saat Si Kecil dikenalkan dengan cokelat terlebih dahulu ia mungkin akan menolak dan menghindari makanan-makanan yang sehat.
Kerusakan Gigi
Gula pada cokelat mampu menaikkan pertumbuhan bakteri penghasil asam yang membuat kesehatan gigi memburuk. Saat anak Moms baru memasuki fase tumbuh gigi, ini akan lebih rentan terhadap kerusakan gigi.
Bahaya Tersedak
Cokelat dengan kandungan permen atau kacang dapat mengakibatkan risiko tersedak bagi bayi Moms.
Batasi Jumlahnya
Jika Moms telah memutuskan untuk memberi bayi diatas 1 tahun makan cokelat, maka utamakan pola makan sehat sejak dini dan batasi jumlahnya. Moms bisa memberikan cokelat secukupnya saja atau sesekali agar anak mencicipi cokelat.
Moms, itulah berbagai informasi mengenai usia bayi boleh makan cokelat. Jika Moms sedang mencari produk perawatan bayi seperti minyak telon, lotion, gentle wash hingga detergent khusus untuk bayi, Moms bisa gunakan rangkaian produk Doodle Exclusive Baby Care. Menggunakan 100% bahan alami, produk Doodle tentu aman untuk newborn dan kulit sensitif Moms.
Sumber
id.theasianparent.com/ bayi-makan-cokelat
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami