Doodle.co.id – Kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa, ia akan cenderung sensitif sehingga sangat rentan mengalami ruam atau luka, terlebih jika bayi mulai aktif bergerak. Penyebab luka bayi tidak kunjung sembuh bisa diakibatkan oleh berbagai hal termasuk gesekan dan benturan dengan benda di sekitarnya. Namun, kondisi ini sangatlah wajar terjadi, moms tak perlu khawatir karena semua itu dapat diatasi.
Daftar Isi
Fase Penyembuhan Luka Bayi
dr. Aisya Fikritama, Sp. A saat melakukan live Instagram bersama Doodle Exclusive Baby Care, menjelaskan, bayi memiliki proses yang disebut fase penyembuhan luka. Umumnya, garukan yang tak sengaja oleh kuku bayi atau karena banyaknya bergerak hingga menimbulkan stretch, bahkan luka akibat robekan bisa menjadi penyebab utama luka pada bayi.
Dokter Aisya menyatakan, ada beberapa jenis luka, dengan 4 fase penyembuhan luka pada bayi yang membutuhkan waktu. Tahap pertama ialah demonstatis, luka akan membentuk pembekuan yaitu bagian-bagian jaringan benang-benang fibrin. Kemudian, faktor pembekuan darah yang bekerja, ini nantinya akan membentuk jaringan yang menutupnya. Alasan mengapa luka bayi tidak kunjung sembuh, dokter Aisya menyebut bahwa hal itu dikarenakan bayi mulai aktif atau banyak bergerak hingga menimbulkan luka gores.
Saat melihat luka pada bayi yang tak kunjung sembuh, Moms tak perlu khawatir. Untuk mengatasi hal tersebut, dokter Aisya menyarankan untuk membersihkan luka terlebih dahulu menggunakan kasa steril. Kemudian, Moms bisa memberikan obat merah dan ditutup dengan plester. Saat luka sudah steril, Moms bisa mengoleskan lotion atau pelembab yang diformulasikan khusus untuk bayi. Hal ini dilakukan guna menghindari resiko terjadinya luka di kemudian hari.
Kulit bayi cenderung mempunyai kulit yang kering, terlebih apabila keluarga memiliki riwayat atopi. Maka dari itu, mengoleskan pelembab atau lotion bayi sangatlah penting. Kendati demikian, bekas luka yang sulit hilang merupakan hal wajar, ini bukan berarti mengarah pada indikasi suatu penyakit. Akan tetapi, apabila Si Kecil tak kunjung sembuh, Moms dapat memeriksa apakah bayi mempunyai riwayat atopi atau tidak. Biasanya, luka yang muncul pada bayi hanyalah ruam kemeraham saja atau bisa jadi hanya exim semata.
Periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan khusus. Nantinya, dokter akan meresepkan salep racikan dan memberikan larangan untuk mengonsumsi produk makanan tertentu. Bisa jadi bayi ternyata alergi susu sapi dan memiliki alergi terhadap makanan atau benda tertentu. Namun, pada kasus diabetes pada bayi dokter Aisya menyebut jika menyebabkan luka sulit sembuh hal itu jarang terjadi. Terkecuali pada anak-anak, mungkin hal tersebut bisa terjadi.
Adakah Darah Manis di Dunia Medis dan Apa Kaitannya
Dokter Aisya menerangkan, dalam dunia medis ada istilah prurigo yakni kondisi pada kulit berupa bekas kehitaman , yang kemudian dikenal oleh orang awam dengan istilah darah manis. Bekas kehitaman tersebut dalam dunia medis disebut hiperpigmentasi yakni pigmen yang mengumpul di suatu titik hingga membuat warna kulit berubah menjadi hitam. Masyarakat umumnya mengenal dengan istilah koreng.
“Seseorang yang mengalami prurigo atau darah manis umumnya akan merasakan gatal, kemudian semakin digaruk kulit yang gatal maka akan menimbulkan luka dan nantinya membekas hingga menimbulkan lecet berupa korengan. Oleh karena itu prurigo tersebut akan membekas dan sulit untuk dihilangkan.” ucap dokter Aisya.
Cara Meringankan Luka Bayi Tidak Kunjung Sembuh
Untuk meringankan bayi yang mengalami bekas menghitam atau prurigo, pertama Moms harus mencari tahu penyebabnya, apakah terkena serangga, adanya alergi obat atau makanan tertentu, hingga usia anak yang sudah merasakan stress dan exim. Exim sendiri merupakan kondisi kulit yang kering hingga menyebabkan ruam kemerahan. Exim apabila digaruk akan menjadi korengan atau prurigo.
Cara mengatasi prurigo yang tepat menurut dokter Aisya adalah dengan menggunakan lotion pelembab kulit khusus bayi. Jangan sampai kulit bayi kering dan kurang terhidrasi yang nantinya membuat gatal.
“Biasanya dokter spesialis kulit akan memberikan terapi injeksi tertentu yang mengandung kortikosteroid.” terang dokter Aisya.
Kemudian, dokter akan memberikan obat antihistamin untuk meringankan rasa gatal, berfungsi memblokir bagian yang merangsang timbulnya gatal. Ini membantu bayi tidak menggaruk area yang lecet yang baru. Selain itu, dokter akan memberikan terapi fototerapi atau kritoterapi dengan pemberian es. Namun, hal yang paling mudah untuk dilakukan Moms di rumah adalah pemberian pelembab atau lotion agar kulit bayi tidak kering.
Cara Mencegah Luka Pada Bayi
Moms bisa mengaplikasikan sunblock yang mengandung Sun Protection Factor (SPF) saat keluar rumah. Ini menjadi langkah pencegahan agar kulit bayi tetap sehat dan terhindar dari luka atau pun ruam. Hal ini karena lapisan ozon yang semakin menipis, membuat sinar ultraviolet merusak kulit bayi atau pun orang dewasa. Hindari keluar rumah diatas jam 9 pagi tanpa sunblock SPF atau lotion. Penggunaan pelembab dapat mengurangi kulit kering dan ruam pada bayi. Moms juga harus menjaga kuku-kuku bayi agar tidak panjang sehingga tidak menimbulkan lecet saat menggaruk kulit yang gatal. Kemudian, bayi bisa mengonsumsi suplemen terlebih vitamin E dan D yang sangat bagus untuk kesehatan kulit.
“Perlu diingat, kandungan SPF pada bayi ada batasannya, jangan sampai produk untuk dewasa digunakan untuk bayi dan anak-anak. Ini karena skin barrier bayi berbeda dengan orang dewasa.” tegas dokter Aisya.
Gunakan sabun mandi, sampo, dan lotion untuk bayi yang mengandung formulasi khusus untuk Si Kecil. Skin barrier bayi sangatlah tipis dan sensitif maka dari itu, hindari produk yang menggunakan antiseptik. Karena kulit bayi masih mempunyai zat lilin yang justru akan membuat kulitnya kemerahan jika digunakan. Mandikan bayi Moms dengan air suam-suam kuku, hindari suhu yang terlalu panas karena bisa menyebabkan kulit bayi kering. Seusai mandi, keringkan dengan handuk lembut agar tidak ada jamur di kulit bayi. Kemudian berikan pelembab atau lotion untuk bayi seperti Doodle Baby Lotion. Pelembab yang diformulasikan untuk bayi ini memberikan nutrisi dan membantu kelembaban kulit bayi baik wajah atau pun tubuhnya. Memiliki tekstur yang supermild, membuat Doodle Baby Lotion cepat meresap di kulit bayi dibandingkan lotion lainnya.
Apakah Deterjen untuk Cuci Baju Berpengaruh Terhadap Kondisi Kulit Bayi?
Memilih deterjen yang tepat juga menjadi hal penting dalam menjaga kulit bayi Moms. Pilihlah deterjen yang aman dan lembut untuk bayi serta tidak mengandung bahan kimia. Bahan kimia ini berbahaya apabila nantinya menempel pada kulit bayi, salah satunya menimbulkan dermatitis kontak. Dermatitis kontak terjadi karena iritasi bahan kimia dan menyebabkan reaksi peradangan. Gunakan produk-produk yang aman untuk bayi baik itu sampo, sabun, lotion hingga deterjen.
Untuk Moms yang ingin mengganti deterjen biasa dengan deterjen khusus bayi, Moms bisa menggunakan Doodle Baby Laundry Detergent.. Deterjen bayi dalam bentuk cairan ini, terbuat dari bahan natural sehingga aman untuk kulit bayi sensitif. Dengan Doodle Baby Laundry Detergent, baju bayi dapat terbebas dari bakteri, fungal, dan anti redeposition. Terbuat dari tumbuh-tumbuhan oragnik, sehingga Moms tidak perlu khawatir untuk menggunakannya pada pakaian bayi. Deterjen ini tersedia dalam ukuran 600 ml dan dilengkapi dengan tutup kepala sebagai alat takaran pemakaian.
Sumber
radarsolo.jawapos.com/kesehatan/843734703/penjelasan-dr-aisya-fikritama-spa-dan-doodle-exclusive-baby-care-terkait-alasan-luka-di-kulit-bayi-susah-hilang?page=4
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami