Doodle.co.id – Moms mungkin sudah pernah mendengar tentang apa itu lip tie. Lip tie adalah satu kondisi medis yang bisa memengaruhi pergerakan mulut. Ketika si kecil lahir dengan lip tie, yakni kulit antara bibir atas dan gusi terlalu pendek atau kencang. Keadaan ini bisa menyebabkan penurunan mobilitas dan masalah saat bayi menyusu atau makan. Meskipun lip tie pada bayi biasanya tidak berbahaya, tapi lip tie bisa menjadikan anak sulit makan hingga mengalami gangguan berat badan. Maka dari itu Moms perlu mempelajari lebih lanjut tentang cara mendiagnosis dan menangani lip tia atau ikatan bibir.
Menurut Leah Alexander, MD FAAP, dokter anak bersertifikat di New Jersey, kondisi lip tie ini terjadi saat jaringan atau frenulum yang menghubungkan bibir atas ke gusi terlalu pendek atau kencang. Keadaan ini membuat bayi sulit menggerakkan bibirnya ke atas dan ke bawah. Tentu saja, mobilitas yang terbatas ini menyebabkan masalah dalam makan, berbicara, kebersihan mulut, dan bahkan sampai kesehatan gigi. Lip tie ini lebih sering terjadi pada bayi baru lahir ketimbang pada anak yang lebih besar.
Perpustakaan Cochran mengungkapkan keadaan lip tie pada bayi ini terjadi pada 4 hingga 11 persen bayi baru lahir. Jadi kondisilip tie pada bayi ini relatif umum terjadi. Meskipun lip tie belum diteliti sebaik tongue tie, diperkirakan penyebab lip tie mungkin disebabkan oleh faktor keturunan.
Daftar Isi
Penyebab Lip Tie pada Bayi
Untuk diketahui, penyebab lip tie ini bisa bermacam-macam. Kondisi tertentu, seperti mungkin membuat seseorang lebih mungkin memiliki keterikatan pada bibir yang tidak biasa ini. Akan tetapi di hampir tiap kasus, pengikat bibir lip tie disebabkan oleh frenulum yang pendek, kaku, maupun kencang. Christine Miroddi Yoder, MA, CCCSLP, CLSE, ahli patologi bahasa wicara dan pendukung serta pendidik laktasi bersertifikat juga menjalaskan hal yang terjadi adalah pada usia kehamilan sekitar 12 minggu, jaringan lunak di area ini mulai menyusut.
Menurut Christine, dengan ikatan bibir dan lidah, jaringan lunak itu tetap ada. Hal ini bukanlah kesalahan yang dilakukan orang tua, dan juga belum mengetahui alasan apa dalam beberapa kasus, jaringan tersebut menyusut dan pada kasus lainnya tidak.
Tanda-tanda Lip Tie
Lip tie pada bayi sebagian besar ditemukan saat Si Kecil kesulitan untuk menyusu. Akan tetapi ada tanda-tanda lain juga selain bayi sulit untuk menyusu. Tanda-tanda lip tie pada bayi tersebut bisa seperti bayi kesulitan menempel pada payudara. Kemudian bayi kesulitan bernapas ketika saat makan. Lalu bayu juga menjadi lelah atau letih karena berusaha makan.
Gejala lainnya seperti kenaikan berat badan bayi yang lambat atau bahkan tak ada penambahan berat badan sama sekali. Orang tua yang menyusui mungkin menyadari bahwa payudaranya masih terasa membesar usia menyusu karena bayinya tidak bisa menghisap asi atau menyusu dengan benar. Sayangnya, pembengkakan ini bisa menyebabkan penyumbatan saluran dan mastitis yang bisa menjadi kronis saat bayi tidak bisa mengosongkan ASI.
Terkadang, pemberian susu botol bisa membantu meringankan gejala ini. Namun para orangtua harus memeriksakan si kecil ketika lip tie menghalangi bayi untuk menyusu. Keresahan lain yang mulai muncul di benak orang tua mungkin adalah apakah lip tie ini bisa mempengaruhi omongan bayi kala melafalakan kata-kata? Meski sebagian orang percaya bahwa lip tie dan tongue tie berdampak pada bahasa. namun pada kenyataannya tidak ada yang tahu pasti. Ini dikarenakan gangguan artikulasi juga lip tie dan tongue tie sering terjadi pada anak-anak. Maka, tidak mengherankan apabila gangguan tersebut sering terjadi bersamaan. Namun perlu diingat, korelasi tidak sama dengan sebab-akibat.
Jessica Austin, MA, ahli patologi bahasa wicara CCC-SLP di Rumah Sakit Umum Waldo County di Belfast, Maine, menyebutkan, ada bukti bahwa tongue tie dengan atau tanpa lip tiebisa menyebabkan atau turut berkontribusi pada masalah makan dan menelan. Namun tidak ada bukti tongue tie entah itu dengan atau tanpa lip tie menyebabkan gangguan artikulasi atau suara saat bicara. Austin juga menjabarkan soal bunyi ujaran memerlukan sedikit gerakan ujung lidah.
Diagnosis dan Pengobatan Lip Tie
Apabila Moms menghadapi masalah pelekatan, pengisapan, dan pemberian makan, terutama jika penambahan berat badan buruk maka Moms wajib untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter anak bisa merujuk untuk pergi ke dokter gigi anak untuk pemeriksaan mulut. Saat di dokter gigi anak, Moms mungkin juga akan akan ditanya soal seberapa sering bayi menyusu, atau tentang apakah bayi gumoh atau tersedak ketika menyusu, dan jenis suara apa yang dikeluarkan bayi ketika dia sendang menyusu atau menelan, seperti bunyi klik. Sayangnya, tidak semua bayi bisa dapat terdiagnosis dengan baik.
American Speech-Language-Hearing Association (ASHA) mengungkapkan lip tie sering kali tidak terdeteksi gara-gara sebagian besar pemeriksaan bayi tidak mencakup pemeriksaan bibir atas atau frenulum. Dr Yoder mengatakan lip tie atau tongue tie seringkali terlewat atau diabaikan.
Namun hal ini dapat mengakibatkan kesalahan menelan yang disebut dengan lidah menyodorkan. Kondisi ini bisa menghilangkan tekanan di mulut dan menyebabkan masalah mulut. Kemungkin juga kondisi ini dapat mengharuskan individu memerlukan perawatan ortodontik. Apabila kondisi ini tidak ditangani, maka lip tie bisa membawa dampak buruk pada kesehatan gigi, menyebabkan gigi depan berlubang dan gigi-gigi lain berlubang, hingga masalah lainnya.
Apakah Lip Tie Berbahaya?
Lip tie ini pun bisa menjadi sebab masalah kesehatan di masa depan di masa dewasa, contohnya seperti sleep apnea. Semakin cepat seorang anak didiagnosis, maka akan semakin besar kesempatan anak untuk terhindar dari masalah kesehatan dan gigi. Walaupun seperti itu, penggunaan lip tie tidak menjamin anak bakal mengalami masalah kesehatan terkait. Dr Yoder mengatakan lip tie ini tidak berdampak sama pada semua orang.
Ia menambahkan, hanya karena dua orang memiliki lip tie bukan berarti masalah satu dengan yang lainnya akan sama. Mungkin yang satu dapat mengalami refluks parah dan masalah makan, namun untuk anak lainnya mungkin tidak berpengaruh pada masalah makan, tapi anak bisa mengalami sleep apnea saat dewasa.
Kondisi lip tie ini bisa diperbaiki. Seorang profesional terlatih, biasanya dokter gigi atau ahli bedah anak bisa menyelesaikan koreksi dengan memotong ikatan bibir menggunakan laser atau gunting. Butuh waktu kurang dari satu menit untuk menuntaskan masalah inisetelah jaringan lunak mati rasa.
Moms juga harus ingat bahwa kemanjuran dan indikasi yang tepat untuk mengoreksi pengikat bibir tidak diketahui dalam literatur dan data medis. Hal in juga termasuk dalam prosedur yang agak kontroversial. Moms juga harus mengkonsultasikan dengan dokter anak dan atau spesialis perawatan anak untuk menentukan apa yang tepat untuk dilakukan.
Moms pun bisa menghubungi dokter jika merasa si kecil mengalami kelainan bibir atau lidah untuk dilakukan pemeriksaan. Jika Moms mengalami masalah kesulitan dalam memberi makan si kecil, ingatlah bahwa ikatan ini bisa dengan mudah didiagnosis dan diobati.
Sumber
parents.com/lip-tie-baby-what-parents-need-to-know-7104277
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami