Sebagian besar orangtua pasti memiliki niat baik dalam merawat bayinya. Namun, niat baik saja tidak cukup. Orangtua juga perlu dibekali pengetahuan mendalam mengenai proses tumbuh-kembang bayinya.
Oleh karenanya, orangtua perlu mengambil langkah yang terbaik untuk anak-anaknya. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah perkembangan otak anak.
Nah, sains membuktikan bahwa interaksi antara orangtua dan anak dapat membantu mendorong perkembangan saraf daerah otak yang memproduksi oksitosin. Proses ini meningkatkan perkembangan sosial dan emosional anak-anak pada masa depan.
Pijat pun dapat menstimulasi perkembengan otak bayi. Kok bisa?
Pijat Menstimulasi Perkembangan Otak
Pijat ternyata memiliki segudang manfaat, salah satunya adalah memacu perkembangan otak. Sebuah studi yang dilakukan oleh American Institute of Touch Research menyebutkan, adanya perubahan pada gelombang otak pada 20 anak yang dipijat teratur selama lima minggu.
Pijat pun mampu membantu proses penyempurnaan otak dan sistem saraf (myelinisasi). proses ini meningkatkan komunikasi ketubuh bayi dan meningkatkan sel neuron. Nah, saat proses myelinisasi terjadi dengan cepat, maka otak bayi akan lebih terpacu unuk berfungsi sempurna. Pada akhirnya, Si Kecil lebih sigap dalam mengoordinasikan gerak tubuh dan menanggapi rangsangan.
Penelitian lain dari Warwick Medical School dan Institute of Education dari University of Warwick menganalisis sembilan jenis gerakan pijat kepada 598 bayi berusia kurang dari enam bulan. hasilnya, pijat bayi mampu memengaruhi pelepasan hormon melatonin yang membuat bayi tidur lebih nyenyak.
Kemudian, para peneliti melakukan terapi pijat kepada 10 bayi tersebut. Dalam satu hari, para peneliti melakukan pijat sebanyak tiga kali. Masing-masing bayi mendapatkan pijat selama lima hari. Pijat tersebt selalu dilakukan oleh orang yang sama dan ahli dalam teknk ini. Setiap sesi pijat dilakukan 60 menit sebelum menyusui dan setidaknya dua jam setelah selesainya stimulasi pijat sebelumnya. Setiap sesi perawatan terdiri dari 10 menit stimulasi taktil dan lima menit stimulasi kinestetik.
Selama stimulasi taktil, bayi dibaringkan secara tengkurap dan diberi tekanan sedang dengan membelai tubh bayi dengan jari-jari pemijat. Rangsangan pijat dilakukan pada kepala, leher, bahu, bokomh, kedua kaki, serta kedua lengan. Pada fase kinestetik, bayi ditempatkan pada posisi terlentang.
Dari terapi pijat dan penelitian yang diakukan, para periset menyimpulkan terapi pijat memengaruhi perkembangan otak, khususnya pada sistem visual anak. Efek pijat pada perkembangan ketajaman visual bayi terlihat saat bayi berusia tiga bulan atau dua bulan setelah dilakukan terapi pijat. Kendati demikian, perkembangan visual tersebut tidak lagi ada saat bayi berusia tujuh bulan.
Tak dielakkan lagi, keajaiban pijat bayi nyata adanya Dengan fakta ini, apakah Mums dan Paps masih ragu untuk memijat Si Kecil?
Sumber:
Guzetta A, et all. Massage Accelerate Brain Development and the Maturation of Visual Function. The Journal of Neuroscience. 2009.
McClure, Vimala. Infant Massage: An Handbook for Loving Parents (fourth edition). New York: Bantam Books; 2017.
Wahyuni S, Lestari SA, Zoahira WOA, Masriwatti S, Lee SH. Influence of Baby Massage on Sleep Quantity in Baby of 3-6 Months Age in Tirawuta Health Center, East Kolaka District, Indonesia.Enfermeria Clinica. 2019.
Untuk moms yang ingin tahu detail produk minyak telon doodle bisa klik dibawah ini
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami
