Jika Anak Terlalu Higienis, Baik atau Buruk?

Doodle.co.id – Kebiasaan seperti mengupil, bermain di lumpur, atau bahkan makan kentang goreng dari lantai restoran, yang sering dilakukan oleh anak-anak, sebelumnya dianggap bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh mereka. Hal ini karena diyakini bahwa paparan mikroba dalam jumlah terkendali dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka, sehingga mengurangi risiko penyakit di masa mendatang. Beberapa orang tua bahkan sengaja membiarkan anak-anak mereka melakukan kegiatan seperti ini dengan harapan dapat membangun antibodi. Namun, tahukah Moms dan Paps bahwa temuan terbaru dalam penelitian menunjukkan bahwa apa yang dikenal sebagai “hipotesis kebersihan” tidak sepenuhnya benar. Lantas, jika anak terlalu higienis apakah baik atau justru buruk? Simak jawaban lengkapnya dalam artikel Doodle berikut ini.

anak terlalu higienis
Anak terlalu higienis / Image Andrea Piacquadio

Anak Terlalu Higienis Apakah Baik?

Dilansir Verywell Family, sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh para peneliti dari University College London dan London School of Hygiene and Tropical Medicine dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology menyimpulkan bahwa anak-anak seharusnya tidak terlalu terlindungi dari kuman agar sistem kekebalan tubuh mereka dapat berfungsi dengan baik. Mereka menyatakan bahwa penting untuk memahami bagaimana perkembangan kebersihan yang terarah dapat membantu Moms dan Paps mengubah perilaku kebersihan untuk mempertahankan paparan mikroba yang penting, sambil tetap melindungi dari infeksi. Dengan demikian, Moms dan Paps dapat menyesuaikan praktik kebersihan anak-anak kita dengan pengetahuan ilmiah tentang kuman dan infeksi.

Membongkar Mitos “Hipotesis Kebersihan”

Menurut Christina Madison, seorang profesor farmasi di Roseman University of Health Sciences dan pendiri The Public Health Pharmacist, gagasan bahwa menjadi kotor dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh tidak didukung oleh bukti medis yang kuat. Dia menjelaskan bahwa membangun sistem kekebalan yang kuat dari paparan kuman bukanlah alasan untuk mengabaikan praktik kebersihan yang baik atau memberikan paparan yang tidak perlu kepada anak-anak. Menurutnya, kebersihan yang baik jauh lebih penting daripada membangun kekebalan tubuh melalui paparan kuman, yang bahkan dapat berbahaya dalam beberapa situasi, seperti ketika orang menghindari vaksin. Namun, dalam beberapa kasus, Madison melihat nilai tertentu dalam beberapa praktik kebersihan alternatif, seperti membersihkan dot dengan air liur sendiri daripada mencucinya di wastafel. Hal ini dikarenakan sifat antimikroba dan antibodi pelindung yang terdapat dalam air liur manusia dibandingkan dengan sabun dan air biasa.

Infeksi yang Sering Terjadi

Temuan baru dalam penelitian ini menyoroti empat aspek penting yang membantu Moms dan Paps memahami lebih baik proses pembentukan kekebalan tubuh:

  • Mikroorganisme yang ditemukan di rumah tidak selalu diperlukan untuk membangun sistem kekebalan tubuh.
  • Vaksin tidak hanya melawan satu infeksi, tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Mikroorganisme dalam lingkungan alam yang hijau penting untuk kesehatan tubuh.
  • Alergi cenderung meningkat karena paparan produk pembersih, bukan karena menghilangkan kuman.
  • Untuk memahami lebih lanjut tentang temuan ini, akan sangat membantu untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara kerja sistem kekebalan tubuh.

Kebiasaan Kebersihan yang Diajarkan kepada Si Kecil

Untuk memahami mengapa Moms dan Paps harus atau tidak harus mengajari anak untuk berhenti mengupil atau melakukan kegiatan lain yang dianggap “kotor”, Moms dan Paps perlu sedikit memahami sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh mirip dengan jaringan media sosial, di mana ia bertemu dengan berbagai macam organisme dan senyawa yang berbeda, yang akan membantunya mengenali teman dan musuh. Ketika sistem kekebalan tubuh tidak terpapar banyak jenis organisme, ia bisa menjadi curiga terhadap organisme yang sebenarnya bersahabat atau bahkan bagian dari tubuh kita sendiri, yang pada akhirnya dapat menyebabkan alergi atau penyakit autoimun.

Selain itu, istilah “mikrobioma” juga perlu dipahami, Moms. Ini adalah jaringan komunikasi konstan antara sistem kekebalan tubuh dengan lingkungan dalam dan luar tubuh kita. Mitokondria, yang diyakini berevolusi dari bakteri, juga berkomunikasi dengan cara yang sama dengan bakteri. Oleh karena itu, mikroba di dalam dan di luar tubuh kita terus berkomunikasi dengan mitokondria dan sel-sel kita, memengaruhi banyak hal termasuk produksi neurotransmitter, hormon, dan sitokin.

Membersihkan Lebih Baik dan Lebih Cerdas

Graham Rook, seorang profesor mikrobiologi medis emeritus di University College London, menjelaskan bahwa meskipun membersihkan rumah itu penting, kita seharusnya lebih memfokuskan kebersihan pada tangan dan permukaan yang sering disentuh, di mana penularan infeksi sebenarnya terjadi. Oleh karena itu, daripada terlalu khawatir tentang seberapa banyak kotoran yang dibiarkan anak-anak alami, Moms dan Paps seharusnya lebih memperhatikan jenis produk pembersih yang kita gunakan dan dampaknya terhadap kesehatan paru-paru si kecil. Beberapa produk pembersih bahkan dikaitkan dengan risiko keguguran atau kelainan bawaan, sehingga wanita hamil mungkin perlu menghindari penggunaan produk tertentu.

Pada akhirnya, meskipun Moms dan Paps tidak perlu khawatir tentang anak-anak menjadi sedikit kotor demi membangun kekebalan tubuh, kita tetap harus mengajarkan mereka praktik kebersihan yang baik. Namun, Moms dan Paps juga tidak boleh terlalu berlebihan dalam membersihkan atau terlalu banyak menggunakan bahan kimia keras, dan sebaiknya memperhatikan kualitas udara di dalam rumah serta sering mengganti filter ventilasi.

Perawatan Bayi

Kini Moms dan Paps tak perlu takut saat anak kotor-kotoran, karena Moms bisa memandikan si kecil dengan Doodle Baby Gentle Wash. Sabun terbaik untuk merawat kulit sensitif bayi, terutama yang baru lahir, adalah Doodle Baby Gentle Wash, yang dapat dipilih oleh para ibu dan ayah. Doodle Baby Gentle Wash aman untuk digunakan pada kulit yang sensitif dan baru lahir, dan dapat digunakan di seluruh tubuh bayi. Produk ini menjamin keamanan penggunaannya karena mengandung panthenol yang bertindak sebagai pelindung kulit. Di setiap produk Doodle Baby Gentle Wash, terdapat ekstrak susu yang membantu melembutkan dan menjaga kelembaban kulit bayi dengan pH seimbang (5,5) untuk menjaga keseimbangan kulit. Selain itu, kandungan niacinamide atau vitamin B3 dalam Doodle Baby Gentle Wash membantu mencerahkan kulit bayi.

Salah satu keunggulan lain dari Doodle Baby Gentle Wash adalah formulanya yang tidak berbusa dan mudah dibilas. Produk ini juga memiliki aroma khas Doodle yang segar dan menyegarkan. Selain itu, Doodle Baby Gentle Wash memiliki formulasi unik yang dapat digunakan untuk mandi dengan atau tanpa air. Hal ini membuat produk ini sangat praktis digunakan, baik untuk bayi yang baru lahir, dalam kondisi tidak sehat, atau bahkan saat bepergian yang tidak memungkinkan untuk mandi. Bahkan, para ibu dapat menggunakan Doodle Baby Gentle Wash tanpa air, hanya dengan membersihkannya menggunakan tisu bayi non-alkohol atau kain basah hangat hingga bersih. Produk ini tersedia dalam kemasan 150 ml dan dapat ditemukan di berbagai platform marketplace kami.

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie